Masohi,-

Dilantiknya Raja atau Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Defenitif sejatinya merupakan awal dimulainya perjuangan mewujudkan komitmen untuk memajukan Negeri. Bukan, sebaliknya, dianggap sebagai akhir dari sebuah komitmen besar seluruh elemen masyarakat Negeri dimaksud. Demikian ditegaskan Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua dalam sambutannya saat melantik Raja  Negeri Kaitetu Kecamatan Leihitu belum lama ini. "Pelantikan Raja Defenitif  bukan akhir dari komitmen bersama memajukan daerah. Sebab, komitmen memajukan negeri dan daerah tidak sebatas hadirnya raja defenitif. Tapi bagaimana mengawal kelancaran pembangunan dalam kepemimpinan Raja defenitif," tandas Bupati.

Paska hadirnya Raja defenitif, harus dapat segera ditindak lanjuti dengan langkah-langkah strategis guna memajukan negeri sebagaimana komitmen warga memperjuangkan hadirnya raja defenitif," pesannya. Salah satunya, tambah bupati, harus ada dukungan positif semua elemen masyarakat terhadap kepemimpinan raja defenitif.  Hal ini penting, katanya, sebab terwujudnya visi, misi, tujuan serta  harapan masyarakat bergantung pada sejauh mana dukungan masyarakat terhadap pemerintahan yang ada.

"Tentunya, Raja juga harus mampu merangkul semua elemen masyarakat  demi optimalnya upaya mewujudkan komitmen bersama dimaksud.  Raja harus melihat Saniri negeri sebagai mitra kerja untuk membangun negeri. Begitupula dengan keberadaan lembaga kemasyarakatan yang lain," singgungnya. "Optimalkan sumberdaya yang ada demi kemajuan negeri," kuncinya (***)

Keterangan:
Tema : Pelantikan Raja Defenitif Bukan Akhir dari Komitmen Memajukan Negeri
Dibuat : 23 Des 2019
Pengirim : msjk
Tempat : Masohi
Tanggal : 00 0000 s.d 00 0000
Waktu :
Keterangan : Kegiatan Sudah Berakhir